1. Achdiat K Miharjo menyatakan, tari adalah kegiatan ekspresi jiwa yang
merefleksikan realita (keadaan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya
mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman – pengalaman tertentu dalam jiwa
penerima
2. Atmadibrata dalam Budaya
Jaya (1978) menjelaskan bahwa, pengertian seni tari bukan hanya gerak
fisik yang indah berirama, yang tampil dipentas serta dilakukan oleh sekelompok
pelaku, dan ditangkap oleh sekelompok yang disebut penonton. Tari tumbuh karena
kebutuhan manusia dalam rangka menemukan keserasian dengan lingkungan guna
mempertahankan kesinambungan hidupnya.
3. Sussanne K Langer menyatakan, tari adalah gerak ekspresi
manusia yang indah. Gerakan dapat dinikmati melalui rasa ke dalam penghayatan
ritme tertentu. Apabila ke dua pendapat di atas digabungkan, maka tari sebagai
pernyataan gerak ritmis yang indah mengandung ritme.
4. Kamaladevi
chattopadhyay menyatakan tari adlah desahan perasaan manusia dalam dirinya yang
mendorong untuk mencari ungkapan yang berupa gerak gerak ritmis
5. M. Jazuli (Soeryobrongto:1987, 12-34) mengemukakan bahwa
tari adalah gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik. Irama
musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan
yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari
6. Hawkins (1990: 2) menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh
imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk
gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta.
7. Aristotoles menyatakan, tari adalah gerakan ritmis yang bertujuan untuk menghadirkan karakter
manusia, sebagaimana mereka bertindak dan menderita
8. HB. Datuk Tumbdijo menyatakan, tari adalah kegiatan ekspresi jiwa manusia
yang merefleksikan keadaan nyata dalam suatu karya yang melibatkan gerak –
gerak anggota tubuh (meliputi gerak kaki, kepala, badan, tangan dll) baik yang
teratur maupun yang tidak teratur.
9. La Mery menyatakan, bahwa tari merupakan ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih
tinggi harus diinternalisasikan.Untuk menjadi bentuk yang nyata maka
Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi
bentuk obyektif (Meri:1987, 12)
thanks infonya gan..
BalasHapushttp://www.infodanpengertian.com/