Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Hubungan Antara Pengukuran, Penilaian,& Evaluasi.

Istilah “pengukuran” berarti kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu. Sehingga istilah mengukur dapat diartikan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu  (Sudijono, 2011). Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pengukuran lebih bersifat kuantitaif.
Istilah “penilaian” berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai memiliki arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegangan pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya (Sudijono, 2011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penilain bersifat kualitatif.
Sedangkan istilah “evaluasi” merupakan kegiatan mengukur dan menilai (Arikunto, 2009). Evaluasi dapat juga diartikan penafsiran atau interpretasi yang sering bersumber dari data kuantitatif (Sudijono, 2011). Tetapi Prof. Dr. Masroen, M.A (dalam Sudijono, 2011) mengemukakan bahwa tidak semua penafsiran itu bersumber dari keterangan-keterangan yang bersifat kuantitatif. Sebagai contoh misalnya keterangan-keterangan mengenai hal-hal yang disukai siswa, pengalaman-pengalaman masa lalu, dan lain-lain, yang kesemuanya itu bersifat kualitatif. Menurut Gronlund (dalam Djaali,2008) evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program telah tercapai.


Sehingga keterkaitan antara ketiga istilah diatas adalah dalam evaluasi mencakup kegiatan mengukur dan menilai, dua kegiatan tersebut dilalui sebelum mengambil keputusan terhadap sesuatu. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum mengadakan pengukuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar